Kamis, 30 Oktober 2014

Tentang PE



PENDIDIKAN EKONOMI
PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

          Pendidikan ekonomi merupakan salah satu jurusan program ips di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas jember. Pendidikan ekonomi ini di bawah pimpinan bapak Sukidin . status terbaru dari pendidikan ekonomi ini ialah menjadi program studi terbaik se universitas jember. Wahh hebat kan , prodi pendidikan ekonomi ini .
Misi Program Studi
1.     Mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bagi pengembangan kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada MASYARAKAT.
2.     Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran ekonomi yang berkualitas dan terbuka untuk menghasilkan guru ekonomi yang bermoral, profesional dan berwawasan global, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan Islam.
 3.     Menumbuhkembangkan kemampuan meneliti bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia pendidikan dan masyarakat
.          Pendidikan ekonomi ini berada di gedung 1 fkip unej, di dekat Masjid  Unej. dalam program studi ini banyak yang bisa kita dapatkan loh . hanya prodi pendidikan ekonomi lah yang mempunyai jurnal didalamnya . ya, jurnal prodi pendidikan ekonomi sudah lama berdiri. Jurna prodi ini diberi nama Jurnal Press Fkip PE unej .
Ada 4 strategi dasar dalam belajar mengajar dalam prodi pendidikan ekonomi :
1.     Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2.     Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3.     Memilih  dan menetapkan prosedur,metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4.     Menetpakan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem intruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Tujuan Program Studi
1. Tujuan Umum :
Menghasilkan lulusan (pendidik) yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, Islami, berwawasan ilmiah, kompetitif, mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga mampu memberikan sumbangan optimal dalam pembentukan karakter bangsa.
2. Tujuan Khusus :
Menghasilkan pendidik yang memiliki kemampuan dalam :
·         Menjalankan kewajibannya sebagai guru yang Islami, berkepribadian, menjasi tauladan bagi peserta didik dan masyarakat
·         Melaksanakan tugas sebagai guru ekonomi yang menguasai materi ajar dan mampu mengelola pembelajaran yang bermakna, kritis, kreatif dan inovatif.
·         Melakukan kegiatan di luar bidangkeguruan , seperti perkoperasia, di BUMN, perusahaan swasta, PNS, dan berwirausaha.
·         Mengembangkan kelimuan untuk kepemtingan pembelajaran dan penelitian.
·         Menyosialisasikan ilmu pengetahuan untuk pekepentingan masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
          Selain adanya jurnal Pe ini, juga terdapat kopma atau koperasi mahasiswa , nah buat yang suka banget jajanan , di kopma inilah tempatnya . kopma pe ini menjual segala kebutuhan kita semua , mulai dari makanan, minuman, sampai kebutuhan alat tulis kita .
          Program pendidikan ekonomi ini nggak Cuma sendirian loh, kita juga satu gedung sama program studi sejarah . tapi mau gimanapun tetap pendidikan ekonomi yang nomer satu , hihihi.
          Kalian tau nggak, di dalam gedung 1 fkip unej ini terdapat miniature miniature candi loh , jadi buat yang nggak kesampaian liat candi di jogja, bisa liat candi di gedung 1 fkip unej ini. Ya lumayan kan, nggak perlu keluarin duit banyak buat liat candi .
          Dalam program studi pendidikan ekonomi terdapat beberapa organisasi yang bisa kita semua ikuti . yaitu HMP,KOPMA,PRESS. Semua organisasi tersebut bisa sangat bermanfaat bagi kita semua , karena kita bisa dapat ilmu berorganisasi, kesetiakawanan, dll.
Pusat perhatian mendasar dari konsep pendidikan ekonomi adalah bagaimana mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas untuk mencapai tujuan yang beraneka ragam dan mungkin tak terhingga jumlahnya.

          Di dalam program studi pendidikan ekonomi terdapat dosen yang sangat – sangat baik, menyenangkan . di jamin deh, dosen di pendidikan ekonomi ini tidak akan membosankan . dosen dengan berbagai bidang mata kuliah yang berbeda dan sangat menyenangkan.
          Mahasiswa diajak untuk membahas berbagai masalah perekonomian, perdagangan, akuntansi, maupun manajemen yang terjadi di dalam masyarakat. Dunia perdagangan dari skala kecil sampai multinasional dibahas secara akademik. Di bidang nonkependidikan mahasiswa diarahkan untuk miliki kemampuan middle management, mahasiswa diajak untuk mengembangkan semangat wiraswasta tinggi sehingga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja mandiri dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi.
           Selain program studi kependidikan, Jurusan Pendidikan Ekonomi juga membina dua program studi nonkependidikan yaitu Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen.
Berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) diketahui bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi mempunyai kekuatan dan peluang besar untuk terus mengembangkan diri menjadi salah satu program studi di lingkungan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan  yang berkarakter kuat dan cerdas. Prodi Pendidikan Ekonomi akan  terus berusaha mengembangkan. potensi yang dimiliki agar menjadi kekuatan dan sekaligus menangkap dan memanfaatkan peluang untuk memperkuat Prodi khususnya dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret pada umumnya. Di samping itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi masih menghadapi beberapa kelemahan dan hambatan yang menjadi kendala dalam mengembangkan Prodi ke depan. Beberapa kendala ini secara bertahap dan kontinyu diupayakan untuk diatasi sedemikian rupa sehingga secara bertahap pula diharapkan bisa memperbaiki kinerja dan pengembangan Program Studi Pendidikan Ekonomi ke depan.
          Secara fisik, kualitas bangunan sangat bagus dengan jumlah ruangan dan kursi dalam kondisi baik. Penggunaan ruangan dikelola secara bersama antar program studi. Kebersihan dan kerapian gedung terjaga secara baik .Fasilitas – fasilitas ruangan tersebut  dilengkapi dengan fasilitas kipas angin. Di Gedung 1 juga ada taman kecil sekedar buat mencuci mata
           Dalam setiap ruang kuliah tersedia LCD, OHP, Whiteboard  dan beberapa ruang sudah dilengkapi dengan air –condition. Kondisi ruang kuliah  dengan kualitas baik sehingga proses pembelajaran bisa berjalan baik dan lancar.
          Sarana dan prasarana yang dimiliki program studi ekonomi disesuaikan dengan kebutuhan. Kesesuaian antara kebutuhan dan pemenuhan sarana prasarana menjadi proritas sehingga layanan proses perkuliahan terhadap mahasiswa tidak terganggu.
Secara detail, telah dilakukan analisis antara kekuatan, peluang, ancaman/tantangan dan strategi yang dijalankan program studi ekonomi.
          Dari semua pernyataan diatas , bisa kita simpulkan bahwa program studi pendidikan ekonomi sangat sangatlah terbaik di semua program studi di universitas jember . banyak sekali keunggulan dalam program studi pendidikan ekonomi ini,juga banyak sekali fasilitas di dalam program studi ini. Sangat-sangatlah menyesal jika kalian yang membaca blog saya ini tidak mempertimbangkan ingin kuliah dimana. Ambil dan mantapkan lah hati kalian untuk memilih program studi terbaik di universitas jember ini . langsung saja pilih program studi pendidikan ekonomi ini untuk melanjutkan studi kalian semua . 

Rabu, 29 Oktober 2014

Unej





www.unej.ac.id

penurunan nilai tukar rupiah

PENURUNAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR


BAB I

 PENDAHULUAN



                Krisis mata uang yang telah mengguncang negara-negara asia pada tahun 1997, akhirnya menerpa perekonomian indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman uang negeri sektor swasta.

            Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan interfensi di pasar untk menyelamatkan defisa yang semakin menyusut. Pemerintah menerapka kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
            Saat ini rupiah menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia, karena nilai depresiasinya yang cukup tajam.
            Rupiah adalah salah satu mata uang yang tentunya akan anyak mengalami imbas pengaruh dari nilau kurs dolar. Hal ini pun juga banyak dialami oleh keberadaan dari mata uang negara lain semenjak keberadaan dolar AS yang menjadi mata uang internasiol.
                                                                 












                                                                  BAB II
RUMUSAN MASALAH

Rupiah melemah lagi
Jumat, 10 Oktober 2014 17:14 WIB | 4.375 Views
Pewarta: Zubi Mahrofi

(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pelaku pasar masih menilai negatif kondisi politik di Indonesia. Sebenarnya, fundamental kita baik, inflasi masih terjaga sekitar 4,53 persen, cadangan devisa sebesar 112 miliar dolar AS.
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, melemah 37 poin menjadi Rp12.223 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.186 per dolar AS.

Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa situasi politik di Indonesia masih menjadi sentimen negatif bagi mata uang rupiah terhadap dolar AS.

"Pelaku pasar masih menilai negatif kondisi politik di Indonesia. Sebenarnya, fundamental kita baik, inflasi masih terjaga sekitar 4,53 persen, cadangan devisa sebesar 112 miliar dolar AS," katanya.

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan juga masih bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

"Sentimen global itu tidak sampai menyebabkan rupiah menembus Rp12.000 per dolar AS. Gubernur The Fed Janet Yellen pernah membuat mata uang emerging market termasuk rupiah merosot tetapi tidak sampai menembus Rp12.000," katanya.

Menurut dia, kondisi Indonesia tidak jauh berbeda dengan India. Setelah India memiliki Perdana Menteri baru yang diharapkan pasar, kondisi pasar keuangan disana cenderung membaik. Diharapkan Indonesia sama seperti itu menyusul harapan yang cukup positif terhadap pemerintahan baru nanti

Hal senada juga dikatakan pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova, dikatakan bahwa mata uang rupiah masih akan berada dalam tren pelemahan selama suhu politik di dalam negeri masih panas.

"Sentimen dolar AS di eksternal cenderung melemah menyusul jadwal kenaikan suku bunga AS tidak lebih cepat dari perkiraan, sementara di dalam negeri indeks dolar AS masih menguat, itu menandakan kondisi sentimen domestik yang membayangi mata uang rupiah," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat (10/10) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp12.207 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp12.190 per dolar AS. (*)

Editor: Ella Syafputri
            Dari berita tersebut dapat diambil 3 buah rumusan masalah yaitu :

1.Apa Yang Menyebabkan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Semakin Turun ?
2.Dampak Apa Saja Yang Terjadi Dari Menurunnya Nilai Tukar Rupiah ?
3.Bagaimana Cara Agar Nilai Tukar Rupiah Kembali Menguat ?



BAB III

PEMBAHASAN

1.Apa Yang Menyebabkan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Semakin Menurun 

Sejak akhir  tahun 2013, nilai tukar Rupiah terus melemah, bahkan hingga mencapai level diatas 12.000 Rupiah per Dollar AS. Berbagai peristiwa telah diungkapkan oleh pemerintah dan analis ekonomi, disebut-sebut sebagai alasan kenapa Rupiah melemah. Realitanya, Rupiah memang salah satu mata uang terlemah di Dunia, yang nilainya mudah ditekan oleh perubahan kondisi ekonomi, baik di luar maupun  di dalam negeri.
Melemhnya nilai tukar rupiah banyak disebabkan oleh beberapa factor, yaitu :

A. Yang Kurang Mapan
                Rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah berfluktuasi ataupun terdepresiasi, karena perekonomian negara asalnya relatif kurang mapan. Mata uang negara-negara berkembang umumnya adalah mata uang tipe ini, sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah.
Karakteristik khusus mata uang soft currency adalah sensitivitasnya terhadap kondisi ekonomi internasional. Krisis finansial, spekulasi di pasar finansial, dan ketidakstabilan ekonomi bisa mengakibatkan jatuhnya nilai soft currency. Contohnya saat krisis tahun 97/98, ketika perekonomian Indonesia dalam bahaya. Begitu pula, ketika terjadi krisis Subprime Mortgage di Amerika Serikat, Rupiah sempat terkena imbasnya.
                Selain itu, sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia berbagi sentimen dengan negara berkembang lainnya. Artinya, ketika sentimen terhadap negara-negara berkembang secara umum baik, maka nilai Rupiah akan cenderung menguat. Sebaliknya, ketika di negara-negara berkembang yang lain banyak kerusuhan, bencana, dan lain sebagainya, maka nilai Rupiah akan melemah.

B. Pelarian Modal (Capital Flight)
                Modal yang beredar di Indonesia, terutama di pasar finansial, sebagian besar adalah modal asing. Ini membuat nilai Rupiah sedikit banyak tergantung pada kepercayaan investor asing terhadap prospek bisnis di Indonesia. Semakin baik iklim bisnis Indonesia, maka akan semakin banyak investasi asing di Indonesia, dan dengan demikian Rupiah akan semakin menguat. Sebaliknya, semakin negatif pandangan investor terhadap Indonesia, Rupiah akan kian melemah.Mari ambil contoh pemotongan stimulus yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, baru-baru ini. Kebijakan uang ketat (tight money policy) tersebut membuat investor memindahkan investasinya dari Indonesia kembali ke Barat. Selain kejadian tersebut, sudah sering Indonesia mengalami capital flight yang kemudian diikuti oleh pelemahan nilai Rupiah.

C. Ketidakstabilan Politik-Ekonomi
                Dari dalam negeri, faktor yang paling mempengaruhi Rupiah adalah kondisi politik-ekonomi. Di masa-masa pemilu sekarang, investor cenderung was-was dan akan menunggu hingga terpilih pemimpin baru untuk menunjukkan sentimen ekonomi yang lebih meyakinkan. Akibatnya, musim menjelang pemilu umumnya ditandai oleh pelemahan nilai Rupiah.

D. Penawaran-Permintaan (Supply-Demand) atas Mata Uang
Jika permintaan atas sebuah mata uang meningkat, sementara penawarannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan naik. Kalau penawaran sebuah mata uang meningkat, sementara permintaannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan melemah. Dengan demikian, Rupiah melemah karena penawaran atasnya tinggi, sementara permintaan atasnya rendah.
Faktor  yang menyebabkan penawaran atas rupiah tinngi sementara, atasnya rendah adalah keluarnya sejumlah besar investasi portofolio asing dari Indonesia. Keluarnya investasi portofolio asing ini menurunkan nilai tukar Rupiah, karena dalam proses ini, investor menukar Rupiah dengan mata uang negara lain untuk diinvestasikan di negara lain. Artinya, terjadi peningkatan penawaran atas Rupiah.ng menyebabkan penawaran atas Rupiah tinggi, sementara permintaan atasnya rendah

E. Neraca Perdagangan Defisit
 Artinya Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan (Impor lebih besar daripada ekspor). Pada akhirnya menyebabkan mata uang dollar yang masuk ke Indonesia berkurang, sebaliknya Rupiah semakin di obral, Sesuatu yang di obral pasti akan dihargai murah.
Dibanjirinya produk Impor yang masuk ke Indonesia selama beberapa tahun terakhir, dan impor minyak besar-besaran yang dilakukan oleh Pertamina dituding sebagai penyebab utama melemahnya Rupiah.

F. Neraca berjalan juga mengalami defisit
Penyebabnya adalah Indonesia harus membayar utang-utang luar negeri yang sudah jatuh tempo. Akibatnya arus kas yang keluar tak sejalan dengan arus kas yang masuk ke dalam negeri.

G, Kebijakan Pemerintah Yang kurang Efektif
                Masih banyak kebijakan ekonomi pemerintah hanya sebatas ditulis di atas kertas belum terealisassi dengan baik di lapangan. Hal ini disebabkan banyak petinggi yang sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga mereka semua tidak bias bekerja sama secara maksimal untuk mengatasi berbagai masalah yang ada.

 2.Dampak Apa Saja Yang Terjadi Dari Menurunnya nilai Tukar Rupiah

Nilai rupiah yang lesu terhadap dolar Amerika menimbulkan banyak dampak bagi perekonomian masyarakat. Banyak ekonom yang mengatakan bahwa lemahnya nilai tukar rupiah kali ini adalah yang terparah dalam empat tahun terakhir.
Banyak pihak yang dirugikan akan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Diantaranya adalah :
                                    Yang pertama adalah importir. Importir dirugikan karena importir sangat bergantung dengan barang-barang dari luar negeri. Importir akan membayar dengan mata uang yang telah disepakati, yang tentunya adalah dollar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar berarti importir harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar barang yang mereka impor dari luar negeri.
.                                  Selanjutnya adalah pemilik hutang luar negeri. Jika seseorang, perusahaan, lembaga atau instansi yang memiliki hutang luar negeri pasti akan kesulitan dalam mengembalikan hutang luar negerinya. Karena nilai rupiah yang semakin lemah akan menambah beban atau hutang mereka walaupun nilai hutang mereka dalam bentuk dollar itu tetap, namun untuk membayarnya harus menukarkan rupiah yang sedang lemah dengan dollar, maka itu akan menambah beban mereka.
Tetapi didalam gejolak ekonomi yang sedang terjadi karena penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Ada beberapa pihak yang diuntungkan juga loh. Diantaranya :
                                    Yang pertama adalah pemegang uang dollar AS tentunya. Karena jika kita memiliki dollar AS yang banyak, dan ditukarkan dengan rupiah pada saat nilai rupiah turun, kita akan mendapat lebih banyak keuntungan dengan menukarnya ke rupiah.
                                    Selanjutnya dalah eksportir. Karena eksportir memproduksi barang di dalam negeri dengan biaya rupiah, saat dijual ke luar negeri, eksportir akan mendapatkan kontraprestasi berupa dollar yang nilainya lebih tinggi daripada saat mereka memproduksi.
                                    Terakhir adalah sektor pariwisata. Turunnya nilai rupiah menyebabkan pemegang dollar relatif lebih kaya di Indonesia. Sehingga akan banyak turis mancanegara yang memiliki dollar berwisata di Indonesia yang biayanya lebih murah karena dollar yang dihargai sangat tinggi di Indonesia.
                  Dampak lain dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar antara lain sebagai berikut :

A.Menurunnya Daya Beli Masyarakat
Dampak negatif penurunan nilai tukar adalah secara efektif akan menurunkan daya beli (permintaan) konsumen terutama masyarakat berpendapatan menengah dan rendah (miskin). Dampak penurunan permintaan ini akan mendorong menurunnya produksi barang dan jasa.
Dari sudut produsen, krisis penurunan nilai tukar dan naiknnya bunga uang dan kandungan input impor cukup besar akan mendorong biaya produksi, sehingga harga barang naik. Besar kemungkinan tekanan inflasi terutama cost push inflation adalah bahaya yang datang menyelinap ke dalam ekonomi Indonesia. Apabila daya beli menurun serta harga barang dan jasa meningkat, maka kemungkinan besar perusahaan akan memotong jumlah produksi (output) yang dapat berdampak terhadap PHK tenaga kerja. Kalau ini terjadi maka urban and rural unemployed labor akan semakin meningkat. Ujung-ujungnya adalah keresahan sosial, dengan istilah yang lebih mengerikan lagi, setelah terjadi krisis finansial maka akan terjadi chaos.

B.Meningkatkan Harga Komoditi barang Impor
Dampak dari melemahnya nilai tukar Rupiah adalah meningkatnya harga komoditi barang impor baik itu konsumsi maupun alat produksi (bahan baku dan barang modal). Kenaikan harga tersebut dikarenakan komoditi impor dipatok dengan mata uang negara asalnya. Dengan naiknya harga-harga barang maka akan menyebabkan terjadinya. Naiknya harga barang impor akan merugikan pihak konsumen jika tidak dapat mengimbanginya dengan pendapatan yang mereka terima, lalu pihak usahawan yang alat-alat produksinya terutama bahan bakunya semua impor.

C. Naiknya Nominal Rupiah Dari Hutang Luar Negeri
Dampak yang terjadi akibat menurunnya nilai tukar Rupiah menyebabkan naikknya nominal Rupiah dari hutang luar negeri. Naiknya nominal Rupiah dari hutang luar negeri akan berdampak pada:

1. Hutang swasta.
2.  Hutang Pemerintah.
Hutang pemerintah akan memberi dampak pada Anggaran Pedapatan Belanja Negara(APBN) yang akan mengurangi atau mencabut subsidi oleh rakyat dampaknya juga akan terkena dan dirasakan oleh rakyat.
3. Meningkatnya penawaran atas Rupiah.
Negara Indonesia harus menukarkan mata uang Rupiah dengan mata uang pembayaran hutang yang mengakibatkan nilai tukar Rupiah semakin melemah.

D. Penerimaan Negara Berkurang
Kalau perusahaan mengurangi output, maka jumlah pajak yang dikumpulkan pasti berkurang sehingga total penerimaan (anggaran belanja) yang bersumber dari pajak akan berkurang. Di sisi penawaran (supply) faktor pemotong anggaran belanja ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Ujungnya target pertumbuhan ekonomi yang tinggi (7-8% per tahun) akan sangat sukar dipertahankan.

E. Meningkatnya Inflasi
                Bahaya lain yang datang setelah depresiasi rupiah (devaluasi) melalui mekanisme pasar adalah bahaya inflasi. Indonesia masih banyak mengimpor bahan baku dan barang modal yang cukup besar. Karena harga dollar yang relatif lebih mahal dibading dengan rupiah, maka merosotnya nilai rupiah di satu pihak mendorong ekspor, akan tetapi melalui time-lag tertentu (2-3 tahun) akan bersifat inflatoar kerena sifat cost-push inlfation tersebut. Kalau Indonesia tidak mampu mengurangi impor serta meningkatkan pruduktifitas ekonomi dan ekspor maka bahaya inflasi akan segera dihadapi karena sifat cost-push inflation tersebut. Faktor musim kemarau panjang, kebakaran hutan, bencana alam serta faktor alam lain akan dapat memperburuk keadaan ekonomi terutama meningkatnya harga barang konsumsi yang berakhir pada peningkatan inflasi.

3. Cara agar Nilai tukar Rupiah Kembali Menguat

Kurs (exchange rate) suatu mata uang adalah nilai tukar atau harganya jika ditukar dengan mata uang yang lain. Sama halnya dengan harga-harga lain dalam ekonomi yang ditentukan oleh interaksi pembeli dan penjual, kurs terbentuk oleh interaksi pembeli dan penjual valas untuk keperluan transaksi internasional. Pasar yang memperdagangkan valas disebut psar valas atau foreign exchange market.
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia sebagai bank sentral menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Salah satu implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan kebijakan nilai tukar yang lazim disebut kurs, yang mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha.
Sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997.
Dengan diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan.
Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan sterilisasi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.
Ada enam langkah kebijakan jangka pendek di bidang moneter yang dilakukan BI untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah yaitu:
a. Menaikkan suku bunga BI Rate (penentuan suku bunga bank)
b. Menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI
c. Menyerap likuiditas dengan instrumen fine tune kontraksi (FTK) dengan variabel rate tender. Yaitu, dengan cara melakukan pelelangan, misalnya lelang suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
d. Menaikkan suku bunga maksimum penjaminan simpanan baik suku bunga penjaminan simpanan rupiah atau deposito rupiah dan suku bunga penjaminan simpanan valuta asing (valas) atau deposito valas
e. BI menaikkan simpanan wajib perbankan atau giro wajib minimum (GWM) secara bervariasi, sesuai dengan kondisi bank atau berdasarkan loan to deposit ratio (LDR) masing-maing bank. Perinciannya, bank yang rasio penyaluran dana ke kredit atau LDR-nya 90%, tambahan GWMnya nol. Bank dengan LDR sebesar 75%-90% wajib menambah GWM 1%. Bank dengan LDR 60%-75% wajib menambah GWM 2%. Bank dengan LDR 50%-60% wajib menambah GWM 3%. Bank dengan LDR 40%-50% wajib menambah GWM 4%. Sedangkan, bank dengan LDR kurang dari 40% wajib menambah GWM sebesar 5%.
f. BI akan menaikkan imbalan jasa giro atau semacam bunga untuk semua GWM di atas 5%.
Selain itu, BI melaksanakan beberapa langkah lain untuk mendukung enam langkah tadi yaitu :
Ø Menyediakan fasilitas swap bersama BI dalam rangka lindung nilai (hedging).
Ø Melakukan intervensi valas dengan instrumen swap jangka pendek.
Ø Menyempurnakan ketentuan kehati-hatian dalam transaksi devisa. Antara lain, dengan mengatur transaksi margin perdagangan dan penyesuaian ketentuan posisi devisa neto (net open position atau NOP).
Ø BI akan meningkatkan pengawasan intensif terhadap bank atas transaksi valas tanpa dokumen pendukung, termasuk mengenakan sanksi.

Berikut 4 (empat) paket kebijakan ekonomi pemerintah untuk menguatkan nilai tukar rupiah :
a.Paket pertamadibuat untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Dalam paket ini yang akan dilakukan adalah mendorong ekspor dan memberikan keringan pajak kepada industri yang berorientasi ekspor. Pemerintah juga akan menurunkan impor migas dengan memperbesar biodiesel dalam solar untuk mengurangi konsumsi solar yang berasal dari impor.Kemudian, pemerintah juga akan menetapkan pajak barang mewah lebih tinggi untuk mobil CBU dan barang-barang impor bermerek dari rata-rata 75% menjadi 125% hingga 150%. Lalu, pemerintah juga akan memperbaiki ekspor mineral.
b. Paket kedua, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah akan memastikan defisit APBN-2013 tetap sebesar 2,38% dan pembiayaan aman. Pemerintah akan memberikan insentif kepada industri padat karya, termasuk keringanan pajak.

c. Paket ketiga, untuk menjaga daya beli. Dalam hal ini, pemerintah berkoordinasi dengan BI untuk menjaga gejolak harga dan inflasi. Pemerintah berencana mengubah tata niaga daging sapi dan hortikultura, dari impor berdasarkan kuota menjadi mekanisme impor dengan mengandalkan harga.
d. Paket keempat, untuk mempercepat investasi, pemerintah akan mengefektifkan sistem layanan terpadu satu pintu perizinan investasi.






BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

            Saat ini rupiah menjadi salah satu mata uang terlemah di dunia, karena nilai depresiasinya yang cukup tajam. Rupiah adalah salah satu mata uang yang tentunya akan anyak mengalami imbas pengaruh dari nilau kurs dolar. Hal ini pun juga banyak dialami oleh keberadaan dari mata uang negara lain semenjak keberadaan dolar AS yang menjadi mata uang internasiol.
            Banyak factor yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah yaitu :
a.      Perekonomian yang kurang mapan
b.      Pelarian modal (Capital Flight)
c.       Neraca Perdagangan deficit
d.      Ketidakstabilan Politik-Ekonomi
e.      Neraca bejalan mengalami deficit
f.        Penawaran Permintaan (Supply Demand) atas mata uang
g.      Kebijakan pemerintah yang tidak efektif

Pelemahan nilai tukar rupiah tentunya akanmemberikan dampak kepada perekonomian Indonesia, dampak – dampak itu antara lain :
a.      Menurunnya daya beli masyarakat
b.      Meningkatkan harga komoditi barang impor
c.       Naiknya rupiah dari nominal hutang luar negeri
d.      Penerimaaan Negara dari pajak akan berkurang
e.      Meningkatkan inflasi

Berikut adalah beberapa kebijakan di bidang moneter yang dilakukan oleh BI untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah :
a.      Menaikkan suku bunga BI Rate (penentuan suku bunga bank)
b.      Menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI
c.       Menyerap likuiditas dengan instrument Fine Time Kontraksi (FTK) dengan variable rate tertentu
d.      Menaikkan suku bunga Maksimum pinjaman simpanan
e.      BI menaikan imbalan jasa giro atau semacam bunga untuk semua GWM di atas 5%